Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/54 |
|
KISAH edisi 54 (21-1-2008)
|
|
______________________________PUBLIKASI_______________________________ KISAH ____________________(Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________________ Edisi 54, 21 Januari 2008 PENGANTAR Pada awal tahun baru kemarin, apakah Anda telah membuat berbagai target dan rencana sebagai acuan atas apa yang akan kita lakukan tahun ini? Target dan rencana itu bisa saja berupa target lama yang belum bisa terlaksana maupun target dan rencana baru. Jika sampai saat ini Anda belum membuat target dan rencana sama sekali, bergegaslah untuk membuatnya. Dan satu hal yang perlu kita ingat sebagai orang percaya, jangan pernah melupakan Tuhan. Libatkanlah Dia untuk menyatakan kehendak-Nya melalui rencana yang kita buat, supaya kita terus bisa menjadi bagian dari rencana-Nya. Cobalah menyimak kisah di bawah ini. Kiranya melaluinya, kita dapat belajar untuk memiliki pandangan yang benar akan setiap target dan rencana yang telah kita buat. Pimpinan Redaksi KISAH, Pipin Kuntami ______________________________________________________________________ KESAKSIAN TITANIC: DR. ROBERT BATEMAN =========================== Dr. Robert Bateman dengan lembut membantu saudara iparnya naik ke perahu penyelamat. "Jangan takut, Annie. Hal ini adalah ujian bagi iman kita. Aku harus tinggal dan menolong yang lain. Kalau kita tidak dapat bertemu lagi di bumi ini, kita akan bertemu di surga." Bateman menjatuhkan sapu tangannya ketika perahu itu turun menuju air yang dingin dan gelap di bawah. "Ikatkan di lehermu, Annie. Kamu akan kedinginan." Dr. Bateman kemudian mengumpulkan sekitar lima puluh orang di buritan kapal dan berkata kepada mereka untuk bersiap-siap menghadapi kematian. Sebelumnya pada hari itu juga, dia telah memimpin satu-satunya kebaktian yang ada di kapal yang besar itu, kebaktian yang diakhiri dengan himne kesukaannya, "Allahku, lebih dekat kepada-Mu". Robert Bateman telah mendirikan Central City Mission di Jacksonville, Florida, sebuah mercusuar rohani di kota yang dipenuhi pelaut-pelaut yang mabuk. Dia dikenal dengan sebutan "orang yang telah memberikan terang kemanusiaan lebih daripada semua orang di Jacksonville". Bateman pergi ke Inggris untuk mempelajari pekerjaan sosial kristiani dan kembali ke Amerika Serikat untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajarinya. Namun, pada malam hari tanggal 14 April 1912, kapal Bateman menabrak bongkahan es. Bateman memimpin orang-orang yang ada bersamanya di buritan kapal untuk berdoa Doa Bapa Kami. Saat band menggemakan lagu, "Allahku, lebih dekat kepada-Mu," kapal Titanic itu diterjang gelombang besar. ***** Ada pepatah mengatakan bahwa untuk membuat Allah tertawa adalah dengan mengatakan rencana-rencana kita kepada-Nya! Ketika menerima Kristus, kita sedang memasuki petualangan terbesar dalam hidup kita. Supaya perjalanan ini berhasil, kita harus menyerahkan diri kita sepenuhnya di bawah perintah-Nya, Sang Kapten Kapal. Dia mengatur hidup kita sesuai kehendak-Nya, mengarahkan semua keinginan dan keluhan kita untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Ada saat-saat, bahkan pada saat yang paling buruk, di mana peta-Nya tampak terlalu tua dan kita menduga-duga jika kita telah kehilangan arah. Batu-batu tajam tiba-tiba muncul dari kedalaman yang tak terduga. Malam-malam tanpa bulan membungkus kita dalam kegelapan. Kita menjadi tergoda untuk mengambil alih kontrol atas rencana hidup kita. Perjalanan ini adalah perjalanan iman, untung-untung kalau ada hasilnya. Rencana Allah bagi hidup kita membawa kita ke arah yang kita sendiri tidak akan memilih. Namun, Dia tahu apa yang terbaik. ***** Diambil dan diedit seperlunya dari: Judul buku : Devosi Total Judul asli : Extreme Devotion Judul artikel: Titanic: DR. Robert Bateman Penulis : The Voice of The Martyrs Penerbit : KDP, Surabaya 2005 Halaman : 19 ______________________________________________________________________ "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." (Amsal 19:21) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+19:21 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Doakan setiap orang percaya supaya memiliki kerinduan untuk mengenal Allah dengan benar, serta sungguh-sungguh percaya dan berserah kepada Allah, Sang Pemberi Hidup. 2. Rancangan Tuhan adalah yang terbaik bagi hidup kita dan pasti digenapi dalam kehidupan kita. Berdoalah agar setiap orang percaya hidup dalam terang firman-Nya dan tidak sedikit pun meragukan janji yang telah Allah nyatakan bagi mereka. 3. Menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan Yesus, Sang Nakhoda, berarti kita membiarkan hidup kita dipimpin oleh-Nya. Doakan agar setiap orang percaya berani mengambil tindakan tersebut dan berani memercayai Yesus sebagai Kapten dalam kehidupan mereka. ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c)2008 YLSA YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami Staf Redaksi : Novita Yuniarti Kontak : < kisah(at)sabda.org > Berlangganan : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti : < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH : http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL : http://kekal.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |