Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/79

KISAH edisi 79 (14-7-2008)

Wanita Berhati Mulia

 
____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________

                        EDISI 79, 14 JULI 2008

PENGANTAR

  Sampai saat ini, terkadang wanita masih dipandang sebelah mata.
  Wanita pun sering tidak mendapatkan kepercayaan atau dianggap tidak
  mampu melakukan perkara-perkara yang besar dan luar biasa. Melalui
  edisi Kisah kali ini, kita akan melihat bagaimana seorang wanita
  yang berasal dari kalangan yang kurang diperhitungkan, dipakai Tuhan
  untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa dan menghasilkan
  buah yang melimpah. Selamat menyimak.

  Pimpinan Redaksi KISAH,
  Pipin Kuntami
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                         WANITA BERHATI MULIA

  Takut akan Tuhan

  Esther (28) memiliki rasa percaya diri yang besar karena ia tahu
  bahwa Tuhan mengasihinya, meskipun ia berasal dari sebuah kelompok
  masyarakat yang paling rendah. Sejak kecil, ia telah menjadi
  pengikut Kristus. Ketika berusia delapan belas tahun, ia mengikuti
  pelatihan bagi hamba-hamba Tuhan dan terus bertumbuh dalam iman.
  Meski ia tidak bisa menyelesaikan sekolah menengah, Tuhan memakainya
  untuk melayani keluarga, gereja, dan masyarakat. Ia dan suaminya
  melayani di sebuah gereja rumah.

  Pekerja Keras

  Orang-orang di sekitarnya mengagumi Esther karena kerja kerasnya. Ia
  menerima bantuan SED (Social Economic Development) dari Open Doors
  dalam bentuk Micro Lending Program (pinjaman lunak). Seorang staf
  Open Doors mengisahkan, "Kami tidak pernah menghadapi masalah dengan
  Esther karena ia selalu membayar tepat waktu."

  "Saya sangat bersyukur pada Tuhan," ujar Esther. "Bantuan yang 
  diberikan memampukan saya untuk hidup layak." Ia menunjukkan rasa 
  terima kasihnya dengan rasa peduli dan kasih terhadap sesama, 
  khususnya mereka yang membutuhkan pertolongan. Pada saat yang sulit, 
  ia tetap setia memberikan perpuluhan.

  Wanita dengan Hikmat Tuhan

  Kini, Esther memimpin kelas baca tulis di beberapa komunitas suku S.
  Ia memiliki komitmen yang patut dikagumi. Suatu ketika, ia diminta
  mengajar baca tulis di tengah sebuah komunitas M. Setelah berdoa dan
  memertimbangkan beberapa hal, akhirnya ia bersedia untuk mengajar di
  sana.

  Hingga hari ini, hidup Esther berada dalam ancaman dan intimidasi.
  Kelompok fundamentalis pernah mengancam akan membunuhnya dan
  membiarkan mayatnya di tengah jalan agar semua orang yang lewat
  melihat apa yang terjadi pada dirinya. Esther berkata, "Apa pun
  kejahatan yang dirancangkan orang atas diri saya, jiwa saya tetap
  aman dalam Tuhan. Tidak ada satu pun yang dapat menahan saya untuk
  membagikan kebenaran."

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buletin: Open Doors, Edisi Maret-April 2007, Volume 12 No. 2
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Halaman: 9
  Dipublikasikan di: e-Misi
  Alamat URL: http://misi.sabda.org/wanita_berhati_mulia
______________________________________________________________________

  "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus
  akan menderita aniaya." (2Timotius 3:12)
  < http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Timotius+3:12 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Tuhan tidak membutuhkan orang yang mampu dalam segala hal. Dia
     membutuhkan orang yang mau melakukan pelayanan-Nya. Jika kita mau
     melayani Dia dengan sepenuh hati kita, maka Dia pasti memampukan
     kita untuk melakukan tugas tersebut. Berdoalah agar Tuhan
     memberikan kerinduan di dalam hati kita untuk melayani
     orang-orang dari kalangan maupun golongan apa pun, dan biarlah
     Dia memberikan kemampuan dan hikmat kepada kita untuk
     melakukannya.

  2. Mari kita mengucap syukur atas kasih setia dan berkat Tuhan yang
     senantiasa memenuhi kebutuhan setiap hamba Tuhan yang bekerja di
     ladang-Nya.

  3. Mintalah perlindungan dari Tuhan untuk mereka yang mewartakan
     Injil. Mohonkanlah juga kekuatan supaya iman mereka tetap teguh,
     terutama dalam menghadapi ancaman dan aniaya yang datang dari
     mereka yang tidak ingin Injil diwartakan.
______________________________________________________________________

Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2008 YLSA
YLSA -- http://www.ylsa.org/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami
Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org