Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/92

KISAH edisi 92 (13-10-2008)

Satu-Satunya Orang Kristen Di Maroko?

 
____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________

			Edisi 92, 13 Oktober 2008

  PENGANTAR

  Kapan terakhir kali Anda menyaksikan besarnya kasih Tuhan atas hidup
  Anda kepada mereka yang belum mengenal Yesus? Tahukah Anda bahwa
  sampai hari ini terdapat banyak orang yang menyaksikan betapa Yesus
  itu baik, dan karenanya banyak juga orang yang bertobat karena
  melihat hidup mereka diubah oleh Tuhan? Pernahkah Anda berpikir
  bagaimana ini bisa terjadi kalau bukan karena ada seseorang yang
  mulai memberitakan Kabar Baik? Tuhan menegur dan memanggil mereka
  yang belum percaya, dan Tuhan memakai anak Tuhan yang mau untuk
  menginjili mereka agar mengenal Yesus dengan lebih dalam.

  Dalam KISAH edisi ini, tersaji kisah seorang penginjil yang berjuang
  untuk Kristus, dan Kristus membelanya dalam setiap langkahnya. Mari
  kita belajar dari kisah berikut ini. Semoga kisah ini lebih
  menyemangati kita dalam bersaksi untuk Tuhan. Selamat membaca!

  Redaksi Tamu KISAH,
  Hilda Dina Santoja
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                SATU-SATUNYA ORANG KRISTEN DI MAROKO?

  Baru-baru ini seorang percaya Maroko berkata kepada perwakilan KDP
  bahwa ketika menerima Kristus, ia merasa ia adalah "satu-satunya
  orang Kristen di Maroko". Walaupun demikian, ia kaget ketika ia
  bertemu beberapa orang Kristen Maroko, dan bergabung dengan
  persekutuan kecil mereka.

  Karena hanya beberapa orang Maroko adalah orang percaya, ketika
  seorang Maroko dikenalkan kepada Kristus oleh orang asing, melalui
  internet, atau radio, atau televisi, mereka sering kali merasa
  kesepian dan terasing karena mereka telah ditolak oleh budaya
  mereka sendiri. Pelita mereka menyala berkedip. Ketika mereka
  bersatu dalam persekutuan dengan orang-orang percaya lain, pelita
  mereka menjadi lebih terang. Persekutuan, pemuridan, dan penguatan
  adalah minyak bagi pelita mereka.

  Mungkin orang-orang percaya Maroko hanya berjumlah beberapa ribu.
  Mereka bersekutu di gereja-gereja rumah yang kecil di seluruh
  negeri, dan kegiatan mereka diawasi dengan ketat. Baru-baru ini
  beberapa pemimpin gereja rumah mengatakan kepada perwakilan kami
  bahwa polisi Keamanan Negara terus mengawasi mereka, menanyakan dan
  menginterogasi mereka secara berkala. Mengajak orang lain memeluk
  kepercayaan lain dilarang oleh undang-undang.

  Baru-baru ini kami bertemu dengan seorang penginjil Berber bernama
  Ashraf (bukan nama sebenarnya). Ia sering berpergian mengunjungi
  desa-desa di Pegunungan Atlas untuk mengabarkan Kristus dan
  memertontonkan film Yesus kepada mereka yang mau mendengar. Tetapi
  orang berlatar belakang "agama lain" ini membayar harga yang mahal
  karena kasih Yesus. Beberapa waktu sebelum ia menjadi Kristen, ia
  ditahan karena menjalin persahabatan dengan orang-orang Kristen.
  Ashraf berkata bahwa ia disiksa dengan disengat listrik selama
  interogasi pertamanya dan masa penahanan. Pihak yang berwenang ingin
  mengorek keterangan mengenai rekan Kristen sekerjanya dan kegiatan
  mereka.

  Kemudian setelah menjadi Kristen, Ashraf dipenjara dan dikirim ke
  rumah sakit jiwa di mana ia disuntik dengan berbagai macam obat,
  termasuk narkotika. Pihak yang berwajib merasa Ashraf sudah gila
  dengan meninggalkan "agama lain" dan mengabarkan kekristenan di
  desa-desa. Ashraf berkata, "Penderitaan adalah sebuah pemberian dari
  Tuhan." Pemberian itu adalah minyak yang menerangi pelitanya. "Tuhan
  berkata, datanglah orang-orang yang teraniaya oleh karena kamu
  menderita di dunia, kamu merupakan dorongan bagi yang lain."

  Ashraf dan pelitanya sedang mengarahkan orang-orang Maroko ke jalan
  keluar dari kegelapan. Kami berdoa supaya Tuhan melindunginya dan
  memberikan kepadanya kekuatan. Kami dikuatkan oleh kesaksiannya
  sebagai anak terang yang tidak gentar.

  Beberapa hal terperinci yang dikemukakan dalam artikel tersebut
  menyarankan informan untuk menghadiri beberapa ibadah gereja.

  Baru-baru ini tujuh gereja rumah ditutup oleh pihak yang berwenang,
  dan beberapa orang percaya dikenai tuntutan dengan tuduhan menghina
  "agama lain". Youssef Ourahmane, Hamid Ramadani, dan Rashid Essaghir
  dikabarkan akan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan denda 5.000
  euro (sekitar Rp75 juta). Pada saat berita dicetak, dua orang
  percaya lainnya, Djallal Dahmani dan Brahim Oudir, masih dalam
  persidangan. Perwakilan kami di Algeria berkata bahwa ia percaya
  penganiayaan akan memburuk tahun ini saat pemerintahan mencoba
  menanggapi peringatan mengenai sejumlah besar "agama lain" yang
  meninggalkan agama mereka menjadi kristen.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buletin: Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Edisi Mei-Juni 2008
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2008
  Halaman: 7
______________________________________________________________________

  "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus,
  yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
  kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
  ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
  sebelah kanan takhta Allah." (Ibrani 12:2)
  < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Ibrani+12:2 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Panjatkan doa ucapan syukur Anda atas berkat dan perlindungan
     Tuhan hingga saat ini. Walaupun tidak ada kata-kata yang dapat
     kita ucapkan untuk membalas semua kebaikannya, namun, ucapan
     syukur yang kita ucapkan dengan penuh ketulusan hati sungguh
     menyenangkan hati Tuhan.

  2. Selain mengucap syukur, kita juga perlu terus memohon campur
     tangan Tuhan untuk memegang hidup kita dan melindungi kita
     ke mana pun kita pergi, ketika kita memberitakan Injil, dan
     ketika kita menolong sesama kita.

  3. Berdoa pulalah bagi hamba Tuhan yang dengan rela berusaha keras
     menyelamatkan jiwa bagi Tuhan dan memikul salib-Nya, sekalipun
     mereka mengalami penderitaan, yaitu hukuman dari dunia ini.
     Kiranya mereka terus dilindungi Tuhan dan tetap bersukacita dalam
     melayani Tuhan.

______________________________________________________________________
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) 2008 YLSA
YLSA -- http://www.ylsa.org/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Redaksi Tamu: Hilda Dina Santoja
Kontak          : < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan    : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti        : < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH     : http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
Situs KEKAL     : http://kekal.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org