Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/98 |
|
KISAH edisi 98 (24-11-2008)
|
|
____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________ Edisi 98, 24 November 2008 PENGANTAR Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberikan Amanat Agung kepada para murid-Nya. Salah satunya adalah mengabarkan Injil ke seluruh dunia kepada siapa saja. Amanat ini tidak hanya berlaku pada masa itu saja, tetapi tetap berlaku hingga sekarang. Itu berarti, Amanat tersebut sampai pula kepada kita. Ada banyak tokoh pengabaran Injil yang berhasil menembus rintangan dan mampu membawa banyak jiwa mengenal Kristus. Salah satu tokoh pengabaran Injil yang berani mengabarkan berita sukacita ini adalah Raymond Lull. Beliau berhasil menembus perbedaan pandangan dalam hal iman. Dengan berani dan pantang menyerah, Lull mengabarkan Injil kepada mereka yang berkeyakinan lain. Apa yang beliau lakukan untuk melaksanakan Amanat Agung ini? Simak di KISAH berikut ini. Redaksi Tamu KISAH, Christiana Ratri Yuliani ______________________________________________________________________ KESAKSIAN RAYMOND LULL: MISIONARIS PERTAMA YANG MENGINJILI PEMELUK KEYAKINAN LAIN (1252 -- 1515) "Apa yang sedang saya pikirkan?" Raymond Lull pasti terheran-heran. Mungkin ia merasa heran bagaimana mungkin ia bisa naik kapal untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang di Afrika Utara. Ia mungkin akan terbunuh dan dianiaya. Lull mengalami lahir baru pada usianya yang ke-30. Ia bertobat dari kebiasaan lamanya yang suka mengadakan pesta dan membuang waktu dengan sia-sia. Ia dilahirkan pada tahun 1232 di sebuah keluarga yang terhormat di Majorca, dekat lepas pantai negara Spanyol. Pada masa itu, umat Kristiani lebih banyak melakukan kehidupan doa dan merenungkan firman Tuhan. Ide Raymond Lull mengenai penyebaran Injil ke tempat asing diabaikan dan dianggap aneh oleh gereja saat itu. Fransiskus dari Asisi menganjurkan agar ia lebih mempraktikkan kasih Kristus daripada memakai kekerasan. Ia menyetujuinya. Ia menghabiskan 10 tahun untuk mempelajari bahasa penduduk setempat, kebudayaan mereka, dan memerdalam pengetahuan kekristenan. Ia naik kapal ke Tunisia. Ia mengumumkan bahwa kehadirannya adalah untuk mempelajari keyakinan penduduk itu dan menawarkan diskusi terbuka kepada mereka. Setelah diskusi tersebut, ada sebagian yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai keristenan. Akibat diskusi tersebut, ia dimasukkan ke dalam penjara. Ia dideportasi dari Tunisia. Dan dalam perjalanannya ke kapal, ia dilempari dengan batu. Pada usianya yang ke-75, ia kembali lagi ke Afrika untuk menjangkau mereka. Ia mengundang mereka untuk menghadiri diskusi terbuka di Bugia, sebelah timur kota Aljazair. Kemudian ia segera dijebloskan kembali ke penjara untuk yang kedua kalinya. Lull kembali ke Eropa, tetapi segera ia bepergian kembali ke Bugia pada tahun 1314 ketika ia berusia lebih dari 80 tahun. Ia mengunjungi kelompok kecil yang sudah bertobat dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Ia mencoba secara diam-diam untuk membawa lebih banyak jiwa lagi kepada Kristus. Di dalam suratnya, ia menulis sebagai berikut, "Saya memiliki harta kekayaan yang cukup. Saya menikmati kehidupan saya, tetapi saya lebih suka meninggalkan semuanya untuk menceritakan tentang Kristus kepada mereka yang belum mengenal-Nya. Mereka memasukkan saya ke dalam penjara dan mencambuk saya. Sekarang saya telah bertambah tua, tetapi saya tidak kehilangan pengharapan pada-Nya. Tuhan berkeinginan supaya saya dapat tetap memertahankan iman saya sampai saya kembali ke pangkuan-Nya." Karena khotbahnya, ia ditangkap oleh penduduk. Ia dibawa ke luar kota oleh mereka dan oleh perintah raja, ia dilempari batu. Beberapa saat kemudian ia meninggal. Ia meninggal pada tanggal 30 Juni 1315. Ruth A. Tucker mengatakan, "Kehidupan Lull dan pekerjaannya merupakan kesaksian yang kuat sebagai seorang Kristen sejati di tengah-tengah sejarah gereja yang gelap pada masa itu .... Ia tetap setia kepada panggilan-Nya di dalam dan mengabarkan Injil." "Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil." (Filipi 1:12) Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Batu-Batu Tersembunyi dalam Pondasi Kita Judul asli buku: The Hidden Stones in Our Foundation Penulis: The Voice Of The Martyrs Penerjemah: Ivan Haryanto Penerbit: Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya 2005 Halaman: 39 -- 41 ______________________________________________________________________ "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58) < http://sabdaweb.sabda.org/?p= 1Korintus+15:58 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Bersyukur karena usaha-usaha penginjilan kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus terus bisa dilakukan. Doakan supaya melalui pekerjaan ini, semakin banyak orang mengenal Kristus. 2. Doakan para misionaris yang saat ini mengabarkan Injil ke daerah-daerah yang belum mengenal Kristus. Biarlah perlindungan Tuhan senantiasa menyertai dan menguatkan mereka dalam menghadapi segala rintangan dalam penginjilan. Doakan pula supaya Tuhan mencukupkan segala kebutuhan mereka. 3. Agar pekerjaan penginjilan ini terus berlanjut, mari berdoa supaya ada lebih banyak lagi jiwa-jiwa yang terpanggil untuk mengabarkan Injil. 4. Mari kita bawa mereka yang belum mengenal Kristus ke dalam doa. Biarlah kasih Tuhan menyentuh mereka sehingga hati mereka dilembutkan dan bersedia menerima Yesus sebagai Juru Selamat mereka. ______________________________________________________________________ DARI REDAKSI BARU! PUBLIKASI e-WANITA Berita terbaru! Sebuah publikasi yang khusus ditujukan bagi kaum wanita Kristen akan diluncurkan oleh YLSA pada bulan Desember 2008. Sesuai dengan misinya, maka nama publikasi ini adalah "e-Wanita". Jika Anda adalah wanita Kristen Indonesia yang rindu untuk mewarnai hidup dengan makna surgawi, publikasi ini pasti cocok untuk Anda. Publikasi "e-Wanita" terbit dua kali dalam sebulan dengan suguhan-suguhan yang akan memberikan prinsip-prinsip iman Kristen, inspirasi, dan pengetahuan bagi para wanita Kristen. Segeralah mendaftarkan diri agar tidak ketinggalan untuk mendapatkan edisi perdananya yang akan terbit pada bulan Desember 2008. Cara berlangganannya sangat MUDAH! Anda hanya harus mengisi formulir pendaftaran yang kami sediakan di bawah ini untuk mendaftarkan diri sendiri atau rekan Anda. Setelah diisi, kirimkan formulirnya ke: ==> < wanita(at)sabda.org > Segeralah mendaftarkan diri sekarang! -----> Potong di sini, kirimkan ke: ==> < wanita(at)sabda.org > <----- FORM BERLANGGANAN PUBLIKASI e-WANITA Nama: Alamat e-mail: Rekan-rekan yang ingin Anda daftarkan: 1. Nama: Alamat e-mail: 2. Nama: Alamat e-mail: 3. Nama: Alamat e-mail: (Silakan tambahkan nomor di bawahnya jika masih kurang.) -----> Potong di sini, kirimkan ke: ==> < wanita(at)sabda.org > <----- ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2008 YLSA YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Redaksi Tamu: Christiana Ratri Yuliani Kontak: < kisah(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |